Pelatihan Pembuatan Masker Tenun Ikat Pada Masyarakat Di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang

Pengabdian Kepada Masyarakat bertolak dari keinginan pengabdi untuk melestarikan tenun ikat khas Dayak. Semakin hari minat kaum milenial untuk melestarikan tenun ikat semakin menurun. Hal ini sebagai akibat pengaruh globalisasi yang cukup kuat. Metode yang digunakan dalam pelatihan pembuatan masker dari tenun ikat dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu tahap perencanaan dan tahan pelaksanaan. Tahap perencanaan merupakan pemantapan pelaksanaan
kegiatan pelatihan, Tahap pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan masker dari tenun ikat pada masyarakat. Hasil pengabdian pelatihan pembuatan masker dari tenun ikat antara lain: (1) tahap awal perizinan di kelurahan. (2) Tahap kedua kami mendata penjahit dengan mendatangi langsung salah satu penjahit untuk di minta kesediaannya untuk dilatih pembuatan masker dari kain tenun ikat pengganti masker medis. (3) Sebelum melaksanakan kegiatan pembuatan masker dilaksanakan rapat dengan tim pengabdian berkenaan dengan desain masker dan bahan kain tenun
yang cocok untuk pembuatan masker. (4) Tahap selanjutnya adalah pemilihan bahan-bahan masker dari kain tenun ikat khas dayak. (5) Persiapan tempat untuk praktek pembuatan masker yang sudah disetujui kelurahan dan membeli bahan yang diperlukan seperti: kain tenun ikat, benang, gunting,
tali karet elastis, kapur dan mesin jahit milik warga. (6)Tahan berikutnya adalah pembuatan masker yang kreatif dan inovatif agar lebih diminati oleh warga dengan membuat desain yang menarik dan warna-warna yang bervariasi dari kain tenun ikat khas dayak. (7) Mengedukasi penggunaan masker yang benar kepada masyarakat dilingkungan kampus dan pembagian masker secara gratis. (8) Acara penutupan Pengabdian Kepada Masyarakat lakukan dengan pembagian masker tenun ikat kepada rekan-rekan di lingkungan kampus.

Kata Kunci: Tenun Ikat, Pembuatan Masker, Kabupaten Sintang.